Keran bensin motor sport, mengaplikasi model manual. Tapi, tidak semua tipe motor bisa saling substitusi. Wah gawat!!!.
Beberapa faktor memungkinkan tukar-pakai. Salah satunya, dudukan pemegang keran ke tangki.
Antar pabrikan motor, punya tipe berbeda. “Terutama Yamaha dengan Honda. Honda, umumnya pakai dudukan model derat dari satu baut,".
Sedang di Yamaha, part penyalur bensin dari tangki itu ditopang dua baut 10 mm. Tak sedikit dari varian pabrikan Garputala adopsi model ini. “Memang. Matiknya juga pakai dua dudukan baut. Tapi, bedanya tipe keran vakum,” aku pria pernah jabat chief mekanik delaer Yamaha di Pondok Pinang, Jakarta Selatan ini.
Misalnya kepunyaan Tiger. Keran ini, bisa diaplikasi buat di varian GL-Pro, GL-Max bahkan Mega Pro. “Keran Tiger bisa juga dipakai GL100 atau CB100. Tapi, butuh penyesuaian,”.
Penyesuaian di saringan bensin. Ketika dipakai di CB100, filter bensin yang di keran bisa dilepas atau dipotong. Jika tidak, mentok tangki. Tapi, soal harga juga beda! Keran Tiger dijual Rp 65 ribuan. Milik GL atau CB cuma Rp 33.500.
Milik Tiger bisa lebih mahal karena tersedia botol atau cairan penampung di bawah keran. Melalui botol ini, sobat bisa melihat kondisi kebersihan bensin.
Beralih ke Yamaha. Substitusi dari keran Yamaha RX-King, bisa lebih dilakukan untuk hampir semua varian. Karena dudukannya sama seperti varian lain. Contoh nyatanya pada Scorpio.
Tetapi agar lebih bagusan, Sebaiknya aplikasi tipe New RX-King ya. Selain Scorpio, part ini juga bisa dipakai buat di Yamaha RX-Z dan RX-S.
Mantap, keran RX-King juga lebih aplikatif untuk motor merek lain. Misal, Kawasaki Ninja 150 dan Suzuki Thunder 125. “Tinggal pasang. Model tidak jauh beda dan dudukan sama.
Keran RX-King juga dijual lebih murah ketimbang Thunder dan Ninja 150. “Price-list hanya Rp 62 ribu. Thunder 125, Rp 65.200. Sedang Ninja Rp 207 ribu,”
Sumber :(motorplus-online.com)
0 comments:
Post a Comment